Press Release Ipmado Nabire: Tolak Rencana Pembangunan Kodim dan Polres di...

Ipmado Nabire: Tolak Rencana Pembangunan Kodim dan Polres di Dogiyai

-

Pernyataan Sikap

Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Dogiyai (Ipmado) Kota Studi Nabire

“Tolak Otsus, Tolak DOB, dan Tolak Rencana Pembangunan Kodim dan Polres di Dogiyai”

Beberapa waktu ini Dogiyai dikagetkan dengan adanya pembakaran. Kami melihat bahwa ini ada upaya oknum-oknum tertentu sedang berupaya memprovokasi masyarakat di Dogiyai.

Rentetan kejadian ini tidaklah terlepas dari upaya negara dalam hal ini institusi Polri dan TNI untuk rencana mekarkan Kodim dan Polres di Kabupaten Dogiyai.

Ini juga tidak terpisah dengan adanya upaya negara mau mekarkan provinsi dan kabupaten di Papua atau DOB.

Kami melihat bahwa semua rentetan ini adalah upaya negara untuk mengkolonisasi Papua untuk kepentingan investasi atau untuk kepentingan kapitalisme di tanah Papua.

Melihat situasi ini, kami Ikatan Pelajar dan Mahasiswa/i Dogiyai (Ipmado) Kota Studi Nabire menyatakan sikap:

Pertama: Menolak dengan tegas rencana pembangunan Kodim dan Polres di Dogiyai.

Kedua: Menolak dengan tegas rencana Daerah Otonomi Baru (DOB) di tanah Papua.

Ketiga: Segera cabut UU Otsus No. 2 Tahun 2022 atau Otsus Jilid II.

Keempat: Kapolda Papua segera menarik kembali pasukan yang dikirim ke kabupaten Dogiyai.

Kelima: DPRP segera membentuk Tim Pansus untuk investigasi masalah kebakaran di Kabupaten Dogiyai.

Keenam: Pemerintah Kabupaten Dogiyai, Polsek Mapiha dan Polsek Kamuu segera ungkap pelaku kebakaran dan proses hukum pelaku kebakaran.

Ketujuh: Kapolda Papua segera membatalkan niat pembangunan Polres di Dogiyai karena tidak memenuhi kriteria Perkap Polri No. 7 Tahun 2014, yakni pasal 5 ayat 1 poin B, pasal 5 ayat 1 poin H dan Pasal 5 ayat 1 Poin i.

Kedelapan: Rakyat Dogiyai tidak boleh memberikan tanah sepetak pun untuk pembangunan Polres dan Kodim di Dogiyai.

Kesembilan: Alam Dogiyai, akar rumput rakyat Dogiyai, dan pelajar mahasiswa/i Dogiyai mengutuk keras pelaku dari rentetan kebakaran di Kabupaten Dogiyai.

Demikian pernyataan sikap ini kami buat. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.

Tuhan Memberkati

Nabire, Rabu, 25 Mei 2022

Mengetahui,

Badan Pengurus Ipmado Kota Studi Nabire

Fransiskus Tebai

***

Berikut video Konferensi Pers Ipmado Kota Studi Nabire:

Redaksi Lao-Lao
Teori pilihan dan editorial redaksi Lao-Lao

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Kirim Donasi

Terbaru

Krisis Air Bersih di Kampung Yoka, Kota Jayapura

Kampung Yoka, sebuah kampung yang terletak di pinggiran Danau...

Harita Group dan Duka Pulau Obi

Hingga Desember 2023, terdapat 218 izin usaha pertambangan yang mengkapling 34 pulau kecil di Indonesia. Total luas konsesi dari...

Perlawanan Mahasiswa Uncen dan Omong Kosong Para Akademisi Gadungan

Kamis, 22 Mei 2025 ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Cenderawasih (Uncen) melancarkan aksi demonstrasi...

Tolak Tambang Nikel, Selamatkan Raja Ampat

Kita tidak tahu bagaimana izin tambang nikel bisa dikeluarkan untuk operasi di Raja Ampat. Namun yang pasti, salah satu...

Wawancara Lao-Lao TV: Deforestasi dan Bagaimana Ancamannya ke Depan

https://www.youtube.com/watch?v=Vd7yRDNds7I&t=477s Tanah Papua telah kehilangan hampir 3,3 juta hektar hutan oleh kapitalisme. Kelangsungan hidup semua makhluk hidup di tanah Papua...

Rubrikasi

Konten TerkaitRELATED
Rekomendasi Bacaan